Politik Uang dan Preferensi Pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 di Kota Padang Panjang
DOI:
https://doi.org/10.63082/jksh.v1i2.11Keywords:
Padang Panjang, Politik Uang, PilkadaAbstract
Penelitian ini mengkaji ketidaksesuaian antara karakter pemimpin yang diinginkan dan perilaku memilih yang dipengaruhi oleh politik uang dalam pemilihan kepala daerah di Padang Panjang. Meskipun mayoritas responden menginginkan pemimpin yang jujur, anti-korupsi, dan religius, lebih dari separuh responden mengaku bahwa politik uang memengaruhi pilihan mereka. Penelitian ini menggunakan teori pilihan rasional, teori ketidakpercayaan terhadap politik, dan ketidaksetaraan sosial-ekonomi untuk menganalisis fenomena tersebut. Metode yang digunakan adalah survei dengan 1200 responden yang dipilih secara proporsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa politik uang dipandang sebagai keuntungan langsung yang lebih menarik dibandingkan janji politik yang tidak pasti. Temuan ini menunjukkan ketergantungan masyarakat pada politik uang meskipun mereka memiliki preferensi terhadap pemimpin yang ideal. Penelitian ini menyarankan perlunya pendidikan politik yang lebih baik, penegakan hukum yang lebih tegas, serta penguatan institusi pemilu untuk meningkatkan kualitas pemilu dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Author

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.